Laman

Kamis, 12 Desember 2013

Tips Merawat Motor Bersistem Injeksi




Belakangan ini hampir semua produsen sepeda motor memproduksi sepeda motor dengan sistem pembakaran injeksi. Namun demikian masih banyak orang yang belum bisa menerima teknologi baru ini dan beranggapan merawat sepeda motor injeksi itu sulit, repot dan mahal.
Memang dengan digantikannya sistem pembakaran dari karburator menjadi sistem injeksi kerjanya lebih rumit dan tidak mudah untuk dipahami. Tapi sebenarnya sepeda motor injeksi telah diuji sebelum di lempar kepasaran.
Jika anda  punya  sepeda motor injeksi, berikut adalah tips perawatannya:
Gunakan bahan bakar berkualitas
Kinerja mesin akan berpengaruh jika sepeda motor injeksi memakai bahan bakar berkualitas rendah. Untuk itu disarankan agar menggunakan bensin dengan nilai oktan diatas 90(Pertamax) sesuai dengan anjuran pabrik. Bensin dengan oktan rendah akan meninggalkan kerak pada sistem injeksi dan bila dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin.

Perhatikan kondisi aki
Sepeda motor sistem injeksi sangat bergantung pada aki untuk sistem pembakarannya. Jadi sebaiknya perhatikan kondisi aki tersebut dengan memeriksa air aki, jika kurang segera tambahkan dengan air aki atau jika tidak mau ribet kehabisan air aki bisa menggunakan aki kering yang banyak beredar di pasaran.

Jangan menggunakan aksesori lampu yang berlebihan
Penggunaan lampu yang berlebihan akan membuat kerja aki menjadi berat, karena harus menyuplai listrik pada aksesoris tersebut. Selain membuat aki menjadi cepat rusak, aksesoris lampu berlebihan juga akan membuat sistem kerja ECU (Electronic Control Unit) tidak maksimal.

Periksa bensin di tangki
Jangan pernah membiarkan tangki kosong pada saat sepeda motor dikendarai. Perilaku seperti ini akan membuat ECU cepat rusak. Disarankan mengisi kembali bahan bakar ketika bensin tersisa ¼ tangki.

Perawatan Throttle Body
Throttle bodi fungsi kerjanya mirip seperti karburator pada sepeda motor non injeksi. Letak komponen ini berada tepat sebelum saluran intake menuju ruang bakar. Pada sistem karburator, keluarnya bahan bakar 100% dikendalikan oleh betotan kabel gas, sedangkan pada mesin injeksi maka di throttle body dikendalikan oleh sistem komputer (ECU). Jika tidak memiliki keahlian dalam merawat throttle body sebaiknya serahkan pada mekanik yang sudah berpengalaman untuk menghindari kerusakan komponen.

Perawatan ECU
Mungkin anda bertanya-tanya apa itu ECU? ECU (Electronic Control Unit) ini adalah perangkat yang merupakan otak dari pengoperasian sistem injeksi pada sepeda motor. ECU adalah pusat kendali yang mengatur bahan bakar yang dikeluarkan melalui throttle body. Perintah ECU berdasarkan beberapa sensor yang di desain sedemikian rupa. Jika terdapat kerusakan pada ECU maka dapat dipastikan sepeda motor tidak akan bisa dihidupkan. Sama halnya dengan Throttle Body, untuk perawatan ECU sebaiknya diserahkan kepada mekanik pengalaman untuk mengindari kerusakan komponen ini.

Perawatan Busi
Rawatlah busi dengan teratur agar dapat berkerja maksimal untuk membakar bensin pada ruang pembakaran. Jika busi rusak maka tidak ada percikan bunga api yang keluar dan mengakibatkan sepeda motor tidak akan menyala. Untuk penggunaan yang ideal, gantilah busi pada pada jarak tempuh 20.000 Km meskipun busi tersebut belum mati. Ini penting agar performa mesin tetap berjalan maksimal.

Dengan mengetahui cara merawat sepeda motor injeksi yang benar maka kita akan terhindar dari hal-hal yang tidak dikehendaki di masa yang akan datang.